Selasa, 17 Mei 2011

Posted by Purnawan Kristanto on/at 23.50

PERIKSA KONDISI KORBAN
Penolong bisa gerakkan bahu korban perlahan sambil memanggil korban. Bila sadar, korban akan bisa menggerakkan tubuhnya, mengeluarkan suara atau menjawab pertanyaan sebagai bentuk reaksi yang diberikan.
Jika tidak ada gerakan anggota tubuh atau reaksi, berarti korban tidak sadar; maka yang harus dilakukan adalah:
  1. Hubungi 118 atau nomor telepon gawat darurat yang bisa dihubungi. Bisa minta bantuan orang lain untuk melakukannya jika ada banyak orang di sekitar lokasi kejadian.
  2. Baringkan korban dan berlututlah di sebelahnya, tegak lurus dengan bahu korban.
  3. Periksa pernapasannya dengan Lihat - Dengar - Rasakan selama 5 – 10 detik. Lihat naik turun (kembang-kempis) dada bagian bawah dan perut. Dengarkan dan rasakan keluarnya udara dari hidung dan mulut dengan melekatkan pipi Anda ke wajah korban. Jika korban tidak bernapas, segera lakukan pernapasan bantuan dari mulut ke mulut.
  4. Angkat dagu korban. Tutup hidung korban. Tarik napas dan letakkan mulut Anda di atas mulut korban. Mulut Anda harus menutupi sepenuhnya mulut korban. Berikan napas bantuan sebanyak 2 kali setiap 5 detik sambil tetap Lihat - Dengar - Rasakan hembusan napasnya dan lihat apakah dada korban naik saat udara dihembuskan. Jika masih belum ada napas, mulailah pernapasan bantuan dengan menekan dada dan jantung; taruh satu telapak tangan di antara tulang dada dan tulang belakang dan tangan yang lain di atasnya. Tekan dada korban sedalam 4-5cm dengan cepat. Lakukan 30 tekanan untuk setiap 2 pernapasan (100 tekanan per menit).
  5. Ketika korban bernapas lagi, miringkan dia dalam posisi pemulihan.


Tindakan pertolongan ini, lebih baik dilakukan oleh orang-orang yang sudah dapat pelatihan

Sumber: Ya y a s a n I D E P • i n f o @ i d e p f o u n d a t i o n . o r g

GKI SW Jateng GKI KlatenBlog WawanNulis Yuk